Syamsinar Ungkap Kerugian Rp 95 Juta, Sebut Nama Fajar Asran dalam Kasus Suplai Telur

Unknown's avatar

Bantaeng, AmperaNews.online – Seorang warga Bantaeng, Syamsinar, mengaku mengalami kerugian hingga Rp 95 juta lebih setelah bekerja sama dengan Fajar Asran, warga Dusun Kassi-Kassi, Desa Nipa-Nipa, Kecamatan Pa’jukukang, dalam suplai telur untuk program makanan bergizi.

Syamsinar menceritakan, sebelum dirinya diajak bekerja sama, Fajar Asran ternyata sudah lebih dulu merancang dan merencanakan aksinya dengan membentuk sebuah grup suplayer yang berisi lima orang. Belakangan, terungkap bahwa grup tersebut hanyalah rekayasa yang sengaja dibuat Fajar untuk meyakinkan Syamsinar agar percaya dan tidak curiga bahwa dirinya akan ditipu.

Awalnya, Fajar menjanjikan keuntungan dengan setoran setiap sepuluh hari. Dua kali setoran sempat diterima, namun setelah itu uang tidak pernah lagi diserahkan. Harga telur yang dijanjikan Rp 47 ribu–Rp 55 ribu per rak pun tidak pernah terbukti.

Merasa ada yang janggal, Syamsinar kemudian menelusuri langsung ke Dapur Belang. Dari hasil konfirmasi, ternyata nama Fajar Asran tidak dikenal sebagai suplayer, dan telur pun tidak pernah ada yang dikirim.

Setelah mengonfirmasi keterangan korban, wartawan AmperaNews.online berupaya mendatangi rumah Fajar Asran untuk meminta klarifikasi. Namun, yang bersangkutan tidak berada di tempat.

Syamsinar berharap aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus ini dan meminta pertanggungjawaban Fajar Asran, agar kerugian yang dialami bisa diganti serta masyarakat lain tidak menjadi korban berikutnya.

Catatan Redaksi: Berita ini berdasarkan keterangan korban. Jika pihak terkait ingin memberikan klarifikasi, AmperaNews.online siap memuatnya secara proporsional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *